Melintasi batas yang tak bisa dijangkau suara

Luruh Satu Persatu

Kamis, 13 Februari 2025 08:26 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Luruh Satu Persatu
Iklan

Menggambarkan kekuasaan yang menekan, kebenaran yang perlahan terungkap, dan kepergian tanpa penyesalan.

Orang-orang bicara,
namun suara mereka lenyap begitu saja.
Mungkin tembok kota terlalu tebal,
menelan bisik dan teriakan tanpa sisa.

Haruskah kuasa selalu berlipat ganda,
agar tanganmu makin gesit mencengkeram?
Persetan! Aku diam, menunggu,
hingga semuanya luruh satu per satu.

Dan dia yang dulu terpikat cahaya,
perlahan melihat bayangan di baliknya.
Puzzle yang berserak mulai menemukan tempatnya,
mengungkap sesuatu yang tak pernah ia bayangkan.

Aku melangkah tanpa menoleh.
Cerita ini telah selesai.
Saatnya pulang.

Bagikan Artikel Ini

Baca Juga











Artikel Terpopuler











Terkini di Fiksi

img-content
img-content

Doa

Jumat, 10 Oktober 2025 09:38 WIB

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Fiksi

img-content
Lihat semua